1. Apa alasan pentingnya keputusan berbasis etika ?
Keputusan atau tindakan
bisa dikatakan etis atau benar pada saat keputusan atau tindakan tersebut
sejalan dengan standar tertentu, yang mencakup:
- Konsekuensi dari keputusan terhadap kesejahteraan dalam
kontek biaya dan manfaat.
- Keseimbangan hak dan kewajiban.
- Keadilan.
- Keberterimaan umum dari sisi moralitas
2. Jelaskan prinsi-prinsip berbasis etika !
a)
Pendekatan Consequentialism, Utilitarianism atau Teleology
Ø
Keputusan dibuat berdasarkan konsekuensi terbaik yang paling
optimal.
Ø
Etika keputusan dan tindakan tergantung pada konsekuensi
keputusan/tindakan dari sisi kesejahteraan, kebaikan, dan moralitas.
Ø
Tindakan yang etis adalah tindakan
yang memberi kebaikan bagi banyak orang
b) Pendekatan Deontologi
Dalam pendekatan Deontologi, etika diukur dari sisi penghargaan
terhadap tugas serta hak dan
keadilan dari tugas yang dilakukan. Standar
moral, prinsip dan aturan tetap
digunakan sebagai penuntun dalam membuat keputusan yang dipandang etis.
c) Pendekatan Virtue Ethics/ Etika Kebajikan
Etika kebajikan menekankan pada aspek motivasi dan pertimbangan moral dalam membuat pilihan keputusan dan tindakan.
Terdapat tiga prinsip kebajikan:
·
Keberanian
·
Kesederhanaan
·
Keadilan
3. Konsep Pengambilan Keputusan berdasarkan EDMF
Pertimbangan etika keputusan berdasarkan EDMF :
ü Kesejahteraan dan kesehatan (well-offness and well-being)
à sejalan dengan teori: consequentialism, utilitarianism,
dan teleology.
ü Menghormati hak stakeholders à sejalan dengan teori Deontology (rights and duties)
ü Adil terhadap stakeholders.
ü Harapan terhadap perilaku baik tertentu atau moralitas
tertentu
4. Prinsip Keputusan Komprehensif berbasis etika
a) Keputusan
komprehensif yang beretika harus memperhatikan kebutuhan fundamental
stakeholder.
b) Langkah-langkah
pembuatan kebutusan yang memperhatikan etika:
–
Mengidentifikasi
stakeholders serta dampak keputusan terhadap stakeholders.
–
Membuat urutan
skala prioritas.
–
Menentukan
keputusan dan tindakan yang memberikan dampak positif paling optimal.
5. Formula Keputusan berbasis etika
- Golden rule: perlakukan mereka seperti anda menginginkan mereka
memperkakukan anda.
- Disclosure rule: jika Anda merasa nyaman dengan keputusan yang akan
diambil, termasuk nyaman diketahui siapapun, buat dan lakukan keputusan
tersebut.
- The intuition ethic: buat keputusan sesuai dengan bisikan hati
nurani Anda.
- The categorical imperative: tidak
membuat keputusan yang tidak akan mungkin bisa dijalankan oleh pihak yang
tekena keputusan.
- The professional ethic: hanya membuat
keputusan yang bisa dipertanggungjawabkan di hadapan komite atau
rekan seprofesi.
- The utilitarian principle: membuat
keputusan yang memberi manfaat bagi sebagian besar orang (do the greatest
good for the greatest number).
- The virtue principle: membuat keputusan untuk mewujudkan kebaikan
yang diharapkan.
Komentar
Posting Komentar